Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

Dari Kereta Menuju Jakarta

Gambar
  Dari kereta menuju Jakarta sore ini Senja beradu bersama kabut dan langit pasi Pada gerbong non-ekonomi bersuana sepi Tak ada anak kecil menari-menari Lorong-lorong membisu dibalut hening Orang-orang tak saling menyapa dan dingin Kursi-kursi yang hampa berteman kesepian Perbukitan dan pesawahan terongok di balik sekat jenda yang mendinding Dari kereta menuju Jakarta sore ini Kurapal puji dan doa-doa untukmu Adinda Segala harap kuterbangkan pada langit yang tak terduga Segala ingin kusemestakan pada arus perjalanan yang bestari Biar kau, abadi KA. Purwojaya Februari, 2022

Setibanya di Laut

Gambar
Kujelajahi bola matamu; separuh samudera separuh langit senja Bergerombolan ombak dan angin berderap mendorong perahu kecil nelayan Lengkung di bibirmu masih mendesiskan kidung  tenang dan lembut mengalun menutup deru ombak lautan Ooh, kasihku Kita tatap camar-camar yang terbang menukik ke air laut Timbul-tenggelam bagai keinginan hati yang tak menentu Anak-anak laut yang berlarian Membawa segala harapan-harapan akan keadaan Meredakan luka sementara dan membangkitkan rasa yang kau dan aku saling jaga bersama Lukamu, yang merah sekaligus teduh yang enggan berkata pada setiap manusia yang enggan bersapa pada belantara rimba yang enggan bersikeras terhadap apa-apa yang tidak tereja kau berjalan, melangkah pelan mengikuti aroma air hujan kau menepi di antara jurang dan bukit tanah merah di bawah langit pasi kau bakar setanggi pada pelataran hati hingga akhirnya mengetahui; akulah samudera. Nusakambangan, Januari 2022